Sabtu, 11 April 2015

Alunan Mimpi

Standard


Bismillah...
Saya mempunyai sebuah mimpi, keinginan yang begitu kuat. Suatu saat saya ingin Kediri ‘dikuasai’ Muslim. Tidak perlu secara fisik, tapi cukuplah tatanan kehidupan Islam menjadi sebuah gaya hidup di Kediri. Mulai dari warga biasa, pengusaha, bahkan sampai pemerintahannya.

Ketika keramah-tamahan, sopan-santun, dan kejujuran menjadi pemandangan yang sudah biasa di Kediri. Ketika tidak ada lagi tipu-menipu yang perlu dilakukan oleh semua pengusaha. Ketika korupsi adalah benar-benar sesuatu yang haram untuk dilakukan pemerintahnya, dan pelayanan publik menjadi prioritas utama bagi mereka. Ketika  kesenjangan ekonomi tidak begitu ekstrim, karena zakat berjalan dan tersalurkan dengan baik. Ketika tidak ada lagi rasa untuk ‘mengasihani’, karena sudah tidak ada yang ‘perlu dikasihani’, karena semua sudah dalam keadaan makmur. Ketika semua itu terjadi, maka ketika itulah Islam sudah menjadi gaya hidup masyarakat.

Dan ketika saya mulai memimpikan semua itu, Allah seakan memberikan sebuah isyarat, dukungan yang sangat baik. Mulai dari ‘tiba-tiba’ saya dipertemukan dengan kelompok orang-orang yang bertekad memperjuangkan pemerintahan yang baik, yang akhirnya membuat saya tertarik untuk ‘gabung’ menjadi bagian dari mereka. Juga ketika saya diperkenalkan dengan sebuah komunitas dakwah, yang ternyata punya potensi yang sangat besar, dan saya pun bergabung di dalamnya. Hingga ketika saya dipertemukan dengan kelompok Pengusaha Muslim, yang punya ‘power persatuan’ luar biasa, serta visi yang mulia, in sya Allah. Semua itu terjadi dalam waktu hampir bersamaan, kurang dari satu tahun ! Subhanallah...

Karena untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, harus dilakukan dari berbagai arah, dari pemerintahan sebagai pemegang amanah kepemerintahan, pengusaha sebagai penentu arah perekonomian, dan komunitas dakwah sebagai penyampai ilmunya. Saya merasakan semua itu sudah lengkap. Alhamdulillah.

Jika benar ini adalah ‘isyarat’ yang baik, semoga Allah semakin memudahkan saya untuk mewujudkan mimpi itu. Aamiin...

=================================================================
Sepertinya aku terlalu cinta denganmu Kediri,
Sepertinya aku terlalu cinta denganmu Indonesia,
sepertinya aku terlalu cinta denganmu Saudara seimanku,
Sepertinya aku terlalu cinta denganmu semua Makhluk Allah,
dan sepertinya aku terlanjur sangat cinta kepada-Mu, wahai Dzat yang menciptakan segalanya...
ALLAH.

0 komentar:

Posting Komentar