Bismillah...
Saya mempunyai sebuah mimpi, keinginan yang begitu kuat.
Suatu saat saya ingin Kediri ‘dikuasai’ Muslim. Tidak perlu secara fisik, tapi
cukuplah tatanan kehidupan Islam menjadi sebuah gaya hidup di Kediri. Mulai
dari warga biasa, pengusaha, bahkan sampai pemerintahannya.
Ketika keramah-tamahan, sopan-santun, dan kejujuran menjadi
pemandangan yang sudah biasa di Kediri. Ketika tidak ada lagi tipu-menipu yang
perlu dilakukan oleh semua pengusaha. Ketika korupsi adalah benar-benar sesuatu
yang haram untuk dilakukan pemerintahnya, dan pelayanan publik menjadi
prioritas utama bagi mereka. Ketika
kesenjangan ekonomi tidak begitu ekstrim, karena zakat berjalan dan
tersalurkan dengan baik. Ketika tidak ada lagi rasa untuk ‘mengasihani’, karena
sudah tidak ada yang ‘perlu dikasihani’, karena semua sudah dalam keadaan makmur.
Ketika semua itu terjadi, maka ketika itulah Islam sudah menjadi gaya hidup
masyarakat.
Dan ketika saya mulai memimpikan semua itu, Allah seakan
memberikan sebuah isyarat, dukungan yang sangat baik. Mulai dari ‘tiba-tiba’
saya dipertemukan dengan kelompok orang-orang yang bertekad memperjuangkan
pemerintahan yang baik, yang akhirnya membuat saya tertarik untuk ‘gabung’
menjadi bagian dari mereka. Juga ketika saya diperkenalkan dengan sebuah
komunitas dakwah, yang ternyata punya potensi yang sangat besar, dan saya pun
bergabung di dalamnya. Hingga ketika saya dipertemukan dengan kelompok
Pengusaha Muslim, yang punya ‘power persatuan’ luar biasa, serta visi yang
mulia, in sya Allah. Semua itu terjadi dalam waktu hampir bersamaan, kurang
dari satu tahun ! Subhanallah...
Karena untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, harus
dilakukan dari berbagai arah, dari pemerintahan sebagai pemegang amanah
kepemerintahan, pengusaha sebagai penentu arah perekonomian, dan komunitas
dakwah sebagai penyampai ilmunya. Saya merasakan semua itu sudah lengkap.
Alhamdulillah.
Jika benar ini adalah ‘isyarat’ yang baik, semoga Allah
semakin memudahkan saya untuk mewujudkan mimpi itu. Aamiin...
=================================================================
Sepertinya aku terlalu cinta denganmu Kediri,
Sepertinya aku terlalu cinta denganmu Indonesia,
sepertinya aku terlalu cinta denganmu Saudara seimanku,
Sepertinya aku terlalu cinta denganmu semua Makhluk Allah,
dan sepertinya aku terlanjur sangat cinta kepada-Mu, wahai
Dzat yang menciptakan segalanya...
ALLAH.
0 komentar:
Posting Komentar