Rabu, 28 Januari 2015

8 Oktober 2013

Standard


Bismillah...
Saya masih ingat betul, kurang lebih setahunan yang lalu, di saat kehidupan saya masih jauh dari kata pantas untuk disebut sebagai seorang muslim. Beragama Islam, tapi berpengetahuan pas-pasan soal agamanya. Yang kutahu hanya apa yang kebanyakan orang lain tahu. Di saat itulah, Alhamdulillah, Allah mengijinkan saya mengenal (meski sebatas informasi sosmed) seorang Muslimah yang begitu luar biasa bagi saya, in sya Allah hingga saat ini. Seorang Muslimah yang berhijab syar’i, di saat masih langkanya saya menemui orang berpakaian syar’i di lingkungan saya. Seorang Muslimah, yang sering ‘ngetwit’ tentang ilmu-ilmu agama, ataupun pesan moral yang baik.

Semakin hari, semakin diam-diam saya ‘stalking’ lini masa akunnya, hehe :D
Ya, hanya diam-diam, (pas nulis ini, asli g bisa nahan senyum ^^), karena saya tahu kami hanya sekedar teman di sosmed. Dari lini masa, dan beberapa kali komunikasi, saya jadi semakin paham dengan prinsip hidupnya. Prinsip hidup sebagai seorang Muslimah yang benar-benar taat pada-Nya, in sya Allah. Semoga penilaian saya tidak salah dan tidak berlebihan. Semoga Allah selalu melindunginya untuk selalu taat pada-Nya.

Mengenal sosok Muslimah yang seperti itu, sudah pasti akan membuat saya malu jika harus melihat diri saya sendiri yang sangat kurang akan ilmu agama, sangat kurang akan ketaatan pada-Nya. Berawal dari itu, saya mulai sadar bahwa betapa jauhnya saya selama ini dari-Nya. Betapa tak berkualitasnya keagamaan saya selama ini. Mengaku Islam, tapi tak paham betul ajaran Islam. Akhirnya saya putuskan ‘ngebut’ belajar Agama, cari referensi sana-sini, belajar ngaji, cari komunitas yang semisi, dan masih banyak lagi agenda dadakan untuk menambah wawasan keagamaan saya. Berharap, agar saya dapat menjadi Muslim yang betul-betul Muslim. Hamba yang benar-benar taat pada-Nya. Dan, semua usaha itu kini tak sia-sia, in sya Allah, meskipun sedikit, setidaknya ada perubahan baik dalam hidup saya. Alhamdulillah.

Perubahan baik ini sangat penting, dan sangat saya syukuri. Malu rasanya ketika saya flashback ke masa lalu saya :’) Melihat begitu abu-abunya masa lalu itu, semakin sadar bahwa tidak mudah proses untuk berhijrah itu, perlu action, action yang didukung oleh motivasi yang baik. Dan jika diingat lagi, mungkin motivasi terbaik itu, adalah ketika saya sangat ingin lebih mendekat pada-Nya. Dan keinginan itu timbul karena ada yang mengingatkan tentang pentingnya itu semua. Ya, tanpa sengaja saya sering merasa ‘teringatkan’ oleh isi-isi dari lini masa seorang Muslimah tadi. Mungkin bahasa sederhananya seperti ini : “Allah mengirimkan hidayah kepada saya, melalui Muslimah ini” :D

Mengutip salah satu kalimat mutiara, bahwa pasangan hidup yang baik, adalah pasangan yang selalu saling mengingatkan dalam kebaikkan, maka saya berharap, kelak Allah mengijinkan saya untuk melamar dan menikahinya, menjadikan kami  pasangan yang senantiasa taat kepada-Nya, pasangan yang bahagia di dunia sampai akhirat... Aamiin... :)

Hehe, malah larut dalam do’a gini nulisnya XD


Maaf, tidak menyebutkan nama sekalipun, karena tidak ingin mendahului kehendak-Nya ^^
Oiya, judulnya adalah tanggal dimana mention pertama kami di Twitter :v
Terakhir, semoga Allah selalu melindunginya agar selalu dapat menjaga ketaatan kepada-Nya... Aamiin...

0 komentar:

Posting Komentar