Bismillah...
Saya masih ingat betul, kurang lebih setahunan yang lalu, di
saat kehidupan saya masih jauh dari kata pantas untuk disebut sebagai seorang
muslim. Beragama Islam, tapi berpengetahuan pas-pasan soal agamanya. Yang
kutahu hanya apa yang kebanyakan orang lain tahu. Di saat itulah,
Alhamdulillah, Allah mengijinkan saya mengenal (meski sebatas informasi sosmed)
seorang Muslimah yang begitu luar biasa bagi saya, in sya Allah hingga saat
ini. Seorang Muslimah yang berhijab syar’i, di saat masih langkanya saya
menemui orang berpakaian syar’i di lingkungan saya. Seorang Muslimah, yang
sering ‘ngetwit’ tentang ilmu-ilmu agama, ataupun pesan moral yang baik.
Semakin hari, semakin diam-diam saya ‘stalking’ lini masa
akunnya, hehe :D
Ya, hanya diam-diam, (pas nulis ini, asli g bisa nahan
senyum ^^), karena saya tahu kami hanya sekedar teman di sosmed. Dari lini
masa, dan beberapa kali komunikasi, saya jadi semakin paham dengan prinsip
hidupnya. Prinsip hidup sebagai seorang Muslimah yang benar-benar taat
pada-Nya, in sya Allah. Semoga penilaian saya tidak salah dan tidak berlebihan.
Semoga Allah selalu melindunginya untuk selalu taat pada-Nya.
Mengenal sosok Muslimah yang seperti itu, sudah pasti akan
membuat saya malu jika harus melihat diri saya sendiri yang sangat kurang akan
ilmu agama, sangat kurang akan ketaatan pada-Nya. Berawal dari itu, saya mulai sadar
bahwa betapa jauhnya saya selama ini dari-Nya. Betapa tak berkualitasnya
keagamaan saya selama ini. Mengaku Islam, tapi tak paham betul ajaran Islam.
Akhirnya saya putuskan ‘ngebut’ belajar Agama, cari referensi sana-sini, belajar
ngaji, cari komunitas yang semisi, dan masih banyak lagi agenda dadakan untuk
menambah wawasan keagamaan saya. Berharap, agar saya dapat menjadi Muslim yang
betul-betul Muslim. Hamba yang benar-benar taat pada-Nya. Dan, semua usaha itu
kini tak sia-sia, in sya Allah, meskipun sedikit, setidaknya ada perubahan baik
dalam hidup saya. Alhamdulillah.
Perubahan baik ini sangat penting, dan sangat saya syukuri.
Malu rasanya ketika saya flashback ke
masa lalu saya :’) Melihat begitu abu-abunya masa lalu itu, semakin sadar bahwa
tidak mudah proses untuk berhijrah itu, perlu action, action yang didukung oleh
motivasi yang baik. Dan jika diingat lagi, mungkin motivasi terbaik itu, adalah
ketika saya sangat ingin lebih mendekat pada-Nya. Dan keinginan itu timbul
karena ada yang mengingatkan tentang pentingnya itu semua. Ya, tanpa sengaja
saya sering merasa ‘teringatkan’ oleh isi-isi dari lini masa seorang Muslimah
tadi. Mungkin bahasa sederhananya seperti ini : “Allah mengirimkan hidayah
kepada saya, melalui Muslimah ini” :D
Mengutip salah satu kalimat mutiara, bahwa pasangan hidup
yang baik, adalah pasangan yang selalu saling mengingatkan dalam kebaikkan,
maka saya berharap, kelak Allah mengijinkan saya untuk melamar dan menikahinya, menjadikan kami pasangan yang senantiasa taat kepada-Nya,
pasangan yang bahagia di dunia sampai akhirat... Aamiin... :)
Hehe, malah larut dalam do’a gini nulisnya XD
Maaf, tidak menyebutkan nama sekalipun, karena tidak ingin
mendahului kehendak-Nya ^^
Oiya, judulnya adalah tanggal dimana mention pertama kami di
Twitter :v
Terakhir, semoga Allah selalu melindunginya agar selalu
dapat menjaga ketaatan kepada-Nya... Aamiin...
0 komentar:
Posting Komentar